Seminar Tarbiyah: Valentine Days

Seminar Tarbiyah: Valentine Days
Oleh: Anggie Indriyani

Pada Sabtu tgl 12 Februari lalu, DEMA STIT Hidayatulah, Departemen Tarbiyah mengadakan kegiatan seminar Tarbiyah dengan mengangkat tema “ Valentine Day’s: Budaya Zina Berkedok Kasih Sayang”.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Asia Raya Kampus 2 Hidayatullah Tj.Uncang ini merupakan salah satu program dari departemen Tarbiyah.

Adapun tujuan dari diadakannya acara seminar ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai valentine day’s dalam perspektif Islam agar para peserta mengetahui apa itu Valentine Day’s, bagaimana hukum merayakannya dan apa efek yang ditimbulkan dari perayaan valentine day’s sehingga peserta memiliki cukup bekal ilmu untuk menyikapi valentine day’s.

Para peserta juga diharapkan dapat menjadi pelopor bagi teman-temannya untuk menolak valentine day’s.

Valentine day sendiri merupakan perayaan umat non muslim yang akrab disebut sebagai hari kasih sayang, dimana pada hari itu sepasang kekasih merayakan cinta dan kasih sayang yang dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan kado kepada kekasihnya baik itu berupa kartu ucapan, coklat, bunga, boneka, dll bahkan sampai melakukan perbuatan zina.

Di berbagai Negara barat valentine day merupakan tradisi yang cukup popular. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan karena banyak para pemuda pemudi islam yang juga turut merayakan valentine day’s yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang sangat melarang untuk melakukan zina bahkan untuk mendekati nya pun dilarang.

Oleh karena itulah hukum merayakan valentine day’s adalah haram.

Kegiatan seminar ini dihadiri kurang lebih 150 peserta yang merupakan mahasiswi STIT Hidayatullah dan mahasiswi IAI Abdullah Said. Dengan menghadirkan ustadz Muhammad Umair Al-Mumtazah alumni Mazahir Uloom, Saharanpur, India sebagai narasumber.

Pada kesempatan tersebut beliau mengatakan bahwa penting bagi wanita muslimah untuk menjaga iffah dan izzah nya karena wanita memiliki peran penting dalam membangun generasi yang berakhlakul karimah dan jangan sekali-sekali mendekati zina karena akan menyebabkan hancurnya garis keturunan, menimbulkan kegoncangan dan kegelisahan dalam masyarakat serta merusak ketenangan dalam berumah tangga.

Acara yang dilaksanakan pada malam ahad ini pun berjalan dengan meriah dan bahagia. Hal ini dapat dilihat dari antusias dan beberapa kali terdengar gelak tawa para peserta karena penyampaian ustadz yang seru dan dibungkus dengan sedikit candaan sehingga mampu mengusir rasa kantuk para peserta.

“Saya senang dengan diadakannya seminar ini selain acaranya seru dari seminar ini juga saya banyak mendapatkan ilmu pengetahuan baru,” Pungkas Risti Maulidaini penuh bahagia,usai acara seminar.

Leave a Comment