DEMA Putri STIT Gelar Seminar Kepenulisan

Seminar Kepenulisan DEMA STIT Hidayatullah Batam di Aula Asia Raya, Tanjung Uncang

Oleh:Eka Fitriani

Minggu, 30 Januari 2022. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Putri Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Batam, Departemen Pengembangan Literasi mengadakan kegiatan Seminar Kepenulisan dengan tema “Membangun Semangat Kreatifitas Menulis dalam Mewujudkan Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa”.

Dema Putri STIT Hidayatullah Batam mengundang Dr. Syamsidah Lubis, S.Pd.I M.Pd sebagai narasumber dalam seminar kepenulisan ini. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Hidayatullah Batam dan Institut Agama Islam Abdullah Said Batam. Terlaksananya kegiatan ini tidak lepas dari dukungan pihak Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam.

Menulis merupakan bakat sekaligus keterampilan yang harus dikembangkan dan diasah. Siapa saja dapat menulis. Karena untuk menulis hanya membutuhkan dua hal yaitu membaca dan kemauan untuk menulis.

Menulis bisa dimulai dengan sesuatu yang sederhana seperti catatan harian, tulisan-tulisan di Medsos (FB, IG, Twiter, Blog) atau bahkan membuat buku. Dr. Syamsidah Lubis mengatakan “Kita bisa menulis ketika melakukan 3M, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang mudah, dan Mulai saat ini; dan agar lancar menulis maka terapkan rumus 3M + 3M ”. Yang dimaksud dengan Rumus 3M + 3M adalah membaca, membaca, membaca dan menulis, menulis, menulis.

Beliau juga menyampaikan dalam seminar tersebut bahwa ada lima penyebab yang menjadi kendala dalam menulis, yaitu: pertama kurang membaca, sebab semakin banyak kita membaca maka semakin banyak pengetahuan dan wawasan yang dapat menjadi inspirasi dalam menulis.

Kedua, tidak memiliki tujuan yang jelas, agar konsisten dalam menulis maka diperlukan tujuan yang jelas sehingga ada tujuan yang akan dicapai dan hal itu juga dapat menjadi motivasi untuk terus konsisten dalam menulis.

Ketiga, mandek dalam ide. Keempat, memiliki kosa kata yang terbatas, maka untuk menulis diperlukan banyak membaca. Dan kelima, tidak percaya diri dalam menulis, dan cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri adalah dengan pembiasaan dan pengulangan menulis. Dengan pembiasaan dan pengulangan percaya diri akan tumbuh.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan seminar kepenulisan.

“Alhamdulillah” saya senang dengan adanya seminar ini. Saya termotivasi untuk mulai menulis, saya tertarik untuk menulis karya tulis fiksi. Harapan kedepannya dapat memulai menulis dan menerbitkan tulisan saya, baik itu karya tulis fiksi, non-fiksi, ataupun faksi”, kata Pitriyani (salah satu peserta seminar kepenulisan) saat ditanya kesannya mengikuti seminar tersebut.

Leave a Comment