Dewan Murabbi Wilayah Kepri Gelar Pelatihan Instruktur Marhalah Ula

BATAM (Hidayatullah.or.id) — Bertempat di Kampus Utama Hidayatullah Batam, Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Kepulauan Riau menggelar Pelatihan Instruktur Marhalah Ula, Jum’at, 5 Sya’ban 1442 (19/3/2021).

Acara yang bertujuan untuk menghasilkan murabbi halaqah tersebut menghadirkan narasumber dari Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah, yaitu Ust Hanifullah Hannan dan Ustadz Nasfi Arsyad, Lc.

Hadir dalam acara yang digelar di Aula Serbaguna, Kampus I Hidayatullah Batu Aji, Kelurahan Kibing, Kota Batam ini, Ketua Badan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah (YPPH) Batam, KH Jamaluddin Nur, sekaligus didaulat untuk membuka acara .

Turut hadir Ketua Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Kepri, Ust Khoirul Amri dan anggota, Ketua DPW Hidayatullah Kepri, Ustadz Darmansyah dan jajaran, pengurus inti yayasan.

Hadir pula perwakilan unsur organisasi pendukung seperti Pemuda Hidayatullah dan Muslimat Hidayatullah, serta seluruh peserta pelatihan instruktur marhalah ula, pada acara yang mengangkat tema: “Menjadi Instruktur Daurah Marhalah Ula yang Handal dan Berpengaruh”.

Dalam sambutannya Khoirul Amri, Ketua DMW, menyampaikan tujuan diadakannya pelatihan murabbi halaqah ini.

“Yaitu penyegaran materi Sistematika Wahyu dan daurah. Standarisasi metode penyampaian dalam Daurah Marhalah Ula ke murid SMA/SMK/MA. Dan Metode komunikasi terhadap kaum millenial,” imbuhnya.

Selanjutnya sambutan dari narasumber utama, Ust Hanifullah, anggota DMP Hidayatullah yang menekankan posisi murabbi sebagai sentral tarbiyah dan metode dalam proses pembelajaran.

“Dalam ungkapan yang populer disebutkan, bahwa metode lebih utama daripada materi pelajaran. Tapi guru atau murabbi lebih utama dari metode, sedangkan spiritual (ruh) murabbi lebih utama atas semuanya,” papar instruktur nasional di Hidayatullah ini.

Sehingga pelatihan instruktur ini, lanjut Ustadz Hanif adalah upaya untuk menerapkan pola di atas.

“Bagaimana agar kegiatan ini mampu menghasilkan murabbi murabbi yang mumpuni, agar proses tarbiyah di Hidayatullah, melalui wadah marhalah dan halaqah, dapat berjalan dengan sangat baik, terstandardisasi” pungkasnya di hadapan 30 peserta pelatihan.

Senada Ust Hanifullah, Ketua Badan Pembina YPPH Batam, Ust Jamaluddin, juga menguatkan hal yang sama tentang standarisasi dalam pelatihan murabbi.

“Apa yang dilakukan ini adalah upaya standarisasi program program mainstream, tarbiyah dan dakwah. Sehingga, mesti sama di seluruh wilayah. Di Balikpapan, Sulawesi, Jawa, dan lainnya,” ucapnya.

Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah ini juga kembali memberikan penguatan agar transformasi nilai-nilai perkaderan di lembaga ini terus berjalan kepada generasi muda.

“Regenerasi kader harus selalu digencarkan karena usia pendiri dan senior lembaga ini sudah mulai sepuh dan tua,” imbuh pendiri Kampus Utama Hidayatullah Batam ini.

Ini penting, lanjutnya, karena penugasan penugasan akan terus dilakukan di Hidayatullah. Bagaimana mungkin, menugaskan kader jika transformasi nilai-nilai kelembagaan tidak berjalan maksimal

“Ustadz Abdullah Said menyampaikan jika kamu ditugaskan, kamu hadir untuk menyampaikan iqra’ bismirabbik. Mengajar dan mencerahkan umat untuk kembali kepada Rabb-nya,” katanya lagi dalam acara yang didukung oleh BMH Kepulauan Riau ini.

Bagi kader Hidayatullah, lanjut Jamal, iman itu tidak akan pernah puas dengan yang ada, dia akan ekspansif, dan selalu dinamis. Dia akan puas ketika meninggal dalam jalan perjuangan.

“Tapi itu semua bisa didapat dengan kekuatan. Kekuatan kita itu adalah internalisasi, yaitu Gerakan Nawafil Hidayatullah,” pungkas Ustadz asal Jeneponto ini.

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, Jum’at-Sabtu (19-20/3/2021), dan diharapkan melahirkan murabbi murabbi halaqah yang handal dan berpengaruh.*/Azhari

Leave a Comment