Guru Besar Al-Azhar Kairo Sampaikan Hikmah Zakat di Kepri

Hidayatullah.com– Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Kepulauan Riau menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Kota Batam selama dua hari, Rabu hingga Kamis (20-21/11/2019).

Agenda wajib tahunan yang dilaksanakan di Hotel OS Style, Kompleks Putri Hijau, Kecamatan Sagulung, Kota Batam ini, mengusung tema “Penguatan Platform LAZ yang Inovatif, Efektif, dan Efisien”.

Acara Rakerwil dibuka secara resmi oleh Pengurus BMH Pusat Firman Zainal Abidin. Turut hadir Dewan Pengawas BMH Kepri sekaligus Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Kepri Khoirul Amri beserta jajaran, Branch Manager BMH Kepri Abdul Aziz El-Haqqi, dan seluruh perwakilan BMH yang ada di Hidayatullah Kepri.

Dan spesial, kehadiran Guru Besar dari Universitas al-Azhar Kairo, Mesir, Syeikh Ahmed Abdul Mu’thi Ramadhan al-Musayyir (Syeikh Ahmed al-Mishri), dai yang diutus ke Indonesia atas kerja sama dengan Kementerian Agama RI, serta puluhan tamu undangan yang memenuhi Hall Room.

Dalam sambutannya, Abdul Aziz menyampaikan apresiasi yang begitu besar kepada pihak-pihak yang telah mendukung kemajuan BMH Kepri. Menurut Abdul Aziz, tanpa peran mereka akan sulit mengembangkan lembaga sosial keummatan ini.

“Alhamdulillah, kami yang diberi tanggung jawab besar mengelola lembaga milik umat ini, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sangat besar kepada seluruh pihak yang mendukung terus aktiVitas BMH. Kepada Dewan Pengawas, kepada unsur Yayasan Ponpes Hidayatullah Batam, DPW Hidayatullah Kepri, para jajaran BMH Kepri, panitia, dan kepada semuanya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Jazakumullahu khairan,” ungkap Abdul Aziz.

Abdul Aziz juga melaporkan di hadapan hadirin tentang data perolehan keuangan zakat, infak, shadaqah, dan wakaf (ZISWAF) tahun 2019.

Menurutnya, ada kenaikan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia juga menyampaikan harapan besar agar angka itu terus bertambah demi kemaslahatan umat.

“Perlu diketahui, di tahun 2019 ini, naik signifikan hingga 100 persen. Dan Insya Allah, tahun depan target kita adalah lebih banyak lagi,” terang Abdul Aziz penuh semangat seraya disambut aplaus hadirin peserta.

Selanjutnya penguatan dari Firman Zainal Abidin yang didaulat membuka acara ini. Ia mengurai penjelasan tentang tema raker, mengenai apa itu Platform LAZ yang Inovatif, Efektif, dan Efisien.

Terakhir, taushiyah pencerahan dari Guru Besar Al-Azhar Kairo, Syeikh Ahmed Al-Mishri. Dalam taushiyahnya, Syeikh Ahmed mengulas tentang hikmah hikmah tersirat dalam perintah zakat, infak, dan shadaqah.

Menurut Syeikh Ahmed, di antara hikmah pensyariatan zakat adalah untuk kesejahteraan masyarakat dan mengatasi kesenjangan sosial.

“Zakat itu menjadikan masyarakat sejahtera dan mengatasi kesenjangan sosial,” jelas Syeeikh Ahmed dengan sejumlah dalil yang kemudian diterjemahkan.

Zakat juga, lanjutnya, menjadikan harta pemiliknya berkah dan senantiasa bertambah.

Begitupula dengan infak atau shadaqah. Kata Syeikh, berinfak tanpa batas waktu dan jumlah nilai. Berapa pun dapat kita infakkan dan kapanpun waktunya.

Bahkan, lanjut Syeikh Ahmed, “orang yang telah meninggal duniapun, hendak berinfak kalau sekiranya ia dihidupkan kembali,” paparnya sambil mengutip al-Qur’an Surah al-Munafiqun ayat 10.

Selanjutnya Syeikh Ahmed menutup acara pembukaan raker ini dengan untaian doa dan munajat.* (Azhari)

Leave a Comment