Kampus Hidayatullah Batam Gelar Upgrading Bahasa Arab Metode Fashih
KAMPUS HIDAYATULLAH BATAM GELAR UPGRADING BAHASA ARAB METODE FASHIH
Bekerjasa sama Departemen Luar Negeri DPP Hidayatullah, Pondok Pesantren Hidayatullah Batam menggelar Daurah dan Upgrading Pengajaran Bahasa Arab Metode Fashih, di Kampus Utama Hidayatullah Tanjung Uncang, Kota Batam, Senin (10/12/2018).
Acara dilaksanakan di Aula Serbaguna Gedung Hidayatullah Asia Raya. Hadir sebagai nara sumber Dr. Datres Hidayat, Lc. MEd, alumnus Universitas Al-Qur’an Alkarim Oumdurman Sudan dan Syaikh Muhammad Ramadhan bin Abdul Karim, asal Mesir, serta bersamanya Dzikrullah W. Pramudya, Kepala Departemen Luar Negeri (Deplu) DPP Hidayatullah. Turut juga hadir Kepala Departemen Perkaderan DPP Hidayatullah, Ustadz Muhammad Sholeh Utsman, Ketua Yayasan PP Hidayatullah Batam, Ustadz Jamal Nur, Ketua DPW Hidayatullah Kepri, Ustadz Khoirul Amri, serta ratusan peserta dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya pada pembukaan, Kadep Deplu DPP, Ust Dzikru, demikian ia disapa, menjelaskan tujuan diadakannya acara ini, yaitu untuk menegakkan peradaban al-Qur’an lewat wasilah bahasa Arab. Sebab, dengan memahami bahasa Arab, maka orang akan lebih mudah memahami al-Qur’an.
“Al-Qur’an itu akan memberi pesona pada manusia dan negeri yang ditempatinya, oleh karena itu pelajari dan ajarkan bahasa Arab”, papar wartawan senior Suara Hidayatullah ini.
Dengan al-Qur’an, lanjutnya, maka negeri itu akan maju, terpesona, dan menjadi peradaban yang unggul.
Ia mencontohkan tentang negeri Suriah (Syam). Selama ribuan tahun tidak pernah menggunakan bahasa Arab, tapi bahasa Syiriac dan Armaic, saat dalam kekuasaan Romawi. Tapi saat ditaklukkan oleh para sahabat pada abad ketujuh, seketika itu pula peradabannya berubah padahal peradaban Romawi pada saat itu sudah maju.
Bahasanya diganti dengan bahasa Arab, kulturnya berubah dengan Islam, masyarakatnya terpesona oleh al-Qur’an, terang Ust Dzikru dengan gamblang.
“Itu karena Islam adalah peradaban yang lebih maju dibanding peradaban Romawi, dan al-Qur’an ditegakkan disana”, pungkas relawan Sahabat al-Aqsa ini.
Selanjutnya, daurah dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan PP Hidayatullah Batam, Ust. Jamaluddin Nur. Dalam sambutannya ia menyampaikan harapan besar agar terwujudnya kampus bahasa di Kampus Hidayatullah Batam ini, yaitu Arab, Inggris dan Mandarin.
“Ini adalah langkah awal. Besar harapan saya agar kampus ini menjadi pusat pembelajaran tiga bahasa, Arab, Inggris serta Mandarin. Kita mulai dulu yang utama, yaitu bahasa Arab, karena ia bahasa al-Qur’an”, ucapnya.
Jadi, para guru, dosen, dan pengasuh ini harus menjadi penggerak bahasa di setiap level unitnya, imbau Jamal di hadapan seluruh peserta daurah.
Ia juga mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Deplu DPP, yang telah menginisiasi acara daurah pengajaran bahasa Arab ini di Kampus Batam.
Daurah diikuti sebanyak 70 peserta dari para pengajar bahasa Arab di unit pendidikan masing-masing Yayasan PP Hidayatullah Batam dan para utusan dari Kampus Hidayatullah yang ada di wilayah Kepulauan Riau. Acara akan berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (10-12/12/2018), dari pagi hingga sore.