Kunjungan Subdit Kelembagaan dan Kerjasama PTKI d STIT Batam

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam, menerima kunjungan kerja Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, di Kampus 3 Marina, Selasa (31/5/2022).

Hadir pada kesempatan tersebut, Bapak Dr. H.Thobib Al Asyhar, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat PTKI. Didampingi oleh Dr. A Rafiq Zainul Mun’in, Subkor Penjaminan Mutu Kelembagaan pada Subdit di atas dan Ibu Vera Astuti Rohayati, Jabatan Fungsional Umum (JFU) Subdit.

Turut hadir Ketua STIT Hidayatullah Batam, Mohammad Ramli, M.Pd.I, para wakil, LPM, LPPM, staf dan pengurus inti. Juga turut mengawal Kadep Dikti Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam sekaligus Rektor IAI Abdullah Said, M.Sidik, M.Pd.I.

Adapun tujuan kunjungan kerja ini untuk melakukan agenda monitoring dan evaluasi (monev) terkait Akreditasi Institusi PTKI/PTKIS yang ada di Kota Batam. Agendanya akan berlangsung selama dua hari (31 Mei-1 Juni 2022).

Menurut Kasubdit, Pak Dr.Thabib, demikian beliau disapa, bahwa agenda kedatangannya untuk mensosialisasikan terkait keinginan dan upaya direktorat PTKI membangun LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri).

“Ada keinginan yang sangat kuat dan motivasi besar untuk mengimplementasikan ilmu agama dan sains, meski faktanya itu berat, sehingga diupayakan ada kerangka dan sistem untuk menjamin adanya kekhasan dalam bidang keagamaan ini,” imbuh Kasubdit yang belum lama ini dilantik Direktorat PTKI.

Meskipun integrasi, lanjut Dr Thabib, tetap harus ada nilai keislaman, kerangka keagamaan. Dan kita sedang mempersiapkan kerangka tersebut. Nanti akan kita buat misalkan prody of islamic knowledge (jurusan jurusan keilmuan Islam).

“Kita berusaha membangun paradigma keilmuan tentang khazanah keislaman yang lebih holistik. Kita ingin memberikan kekhasan tentang lulusan di PTKI beda dengan Perguruan Tinggi Umum,” tegas Dr. Thabib.

Selanjutnya, Dr. Thabib juga menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi. Menurutnya lagi, PTKI hendaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak. Agar menghasilkan output yg terbaik untuk menghadapi masa depan. “Kita telah berada di era metaverse.” katanya lebih lanjut.

PTKI juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, penyediaan fasilitas, dan yang terpenting adalah meng-upgrade SDM, tambah Dr Thabib.

“Hendaknya berpikir bagaimana menciptakan manusia (output) yang berkualitas. Jadi, mengelola Perguruan Tinggi hendaknya lebih konsen dalam membangun budaya akademik. Karena ia berbeda dengan perusahaan yang hanya terpaku pada orientasi keuntungan”, imbuhnya di hadapan audiens yang memenuhi meeting room Kantor STIT.

Ada satu contoh yang justru bagus budaya akademiknya, lanjut Dr Thabib, yaitu dunia pesantren itu sangat kuat kulturnya. Ada muhadharah, diskusi, kultum, kajian kitab, kedisiplinan dan lainnya yang menarik dari sisi akademik.

Oleh karena itu , katanya lagi, hendaknya para pengelola menciptakan budaya akademik yg kuat, seperti apa yang ada di pesantren tersebut.

Terakhir kata beliau, yaitu membangun network, jaringan kerjasama yang seluas luasnya. “Meski perguruan tinggi lokal dan swasta tapi bertaraf internasional,” pungkas Dr Thabib disambut applaus oleh hadirin.

“Alhamdulillah, kunjungan dan agenda yang sangat berharga dan memberi penguatan dan wawasan baru dalam pengelolaan PTH ke depannya. Semoga pertemuan ini adalah pertemuan yang berkah dan dirahmati Allah. Jazakumullahu khairan atas semuanya,” tutup Ketua STIT Hidayatullah Batam, Mohammad Ramli, M.Pd.I yang menghandle rangkaian acara.
.
Kampus STIT HiBa, 31 Mei 2022

Leave a Comment