Mengawali Ramadhan, STIT Hidayatullah Batam Gelar Quantum Ramadhan 1439 Hijriyah

Memasuki bulan suci Ramadhan, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Hidayatullah Batam Kepulauan Riau menggelar kegiatan bertajuk Quantum Ramadhan 1439 Hijriyah, di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Brigjen Katamso Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam, Kamis (17/5/2018).

Acara ini dilaksanakan di Aula Serbaguna Gedung Hidayatullah Asia Raya, dengan sasaran seluruh mahasiswi STIT Hidayatullah Batam. Acara ini akan berlangsung selama enam hari, sejak pembukaan pada tanggal satu hingga enam Ramadhan, atau bertepatan pada tanggal 17-22 Mei 2018, dengan tema “Eksplorasi Diri untuk Sukses Ramadhan”.

Dalam pembukaannya, Ketua STIT Hidayatullah Batam, Ustadz M.Ramli menyampaikan kegembiraannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, ini adalah kali perdana kegiatan Ramadhan dilakukan secara mandiri sejak perguruan tinggi ini berdiri. Sebelumnya kegiatan Ramadhan bagi mahasiswi hanya bersifat insidentil, yaitu ikut kegiatan umum lainnya.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kelak menjadi kultur dan sistem bagi proses tarbiyah di lembaga ini kedepan”, ucapnya.

Sebagai perguruan tinggi yang dibilang baru, lanjut Ramli, tentu penanaman nilai dan sistem menjadi hal yang sangat mendasar agar proses tarbiyah berjalan dengan baik dan dinamis.

“Makanya, kita memilih tema dengan kata kunci “Ekplorasi Diri untuk Sukses Ramadhan, agar seluruh mahasiswi berlomba-lomba mengembangkan potensi dirinya yang dimulai dari Ramadhan kali ini. Anggaplah ini adalah Ramadhan terakhir kalian, sehingga terus terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas diri”, terang Ramli di hadapan puluhan peserta acara yang terdiri seluruh mahasiswi semester dua hingga lima ini.

Ust Ramli juga mengapresiasi tentang pemilihan kata “Quantum” dalam kegiatan yang diinisiasi oleh para pengasuh mahasiswi ini. Menurutnya, kata quantum sudah jarang terdengar lagi di telinga kita. Sehingga dengan adanya pemilihan kata ini maka akan memberi efek yang besar bagi kita, khususnya para peserta.

“Kata ini sudah jarang terdengar oleh kita. Bahkan nyaris hilang dalam kosakata. Padahal, maknanya begitu luar biasa. Bisa berarti sejumlah energi, kekuatan yang besar, atau power dari suatu benda”, paparnya.

Acara ini akan berlangsung selama enam hari, dengan sejumlah kegiatan. Menurut Anis Habibah Hasanah, panitia pelaksana kegiatan ini, bahwa selama enam hari itu kegiatan penuh selama 24 jam sehari semalam. Semua dalam kontrol panitia.

“Dari bangun tidur hingga tidur kembali, semua sudah teragendakan dengan jadwal yang telah ada,” jelas Anis.

Dia menjelaskan, di pagi hari hingga menjelang dhuhur, materi tsaqafah islamiyah. Usai dhuhur menjelang ashar tadarus al-Qur’an. Usai solat ashar berhalaqah untuk membaca wirid dan dzikir pagi atau petang. Malam ikut salat tarawih secara berjamaah di masjid. Di akhir malam peserta dibangunkan untuk melaksanakan qiyamullail. Dan seterusnya.

“Jadi, target al-Qur’an bisa khatam sebanyak dua kali selama enam hari ini. Peserta juga mendapatkan wawasan keislaman dan kelembagaan dari para guru dan ustadz”, papar koordinator tahfidz untuk mahasiswi ini.

Diakhir acara nanti, lanjutnya, akan diberikan penghargaan kepada peserta yang tekun dan paling disiplin selama mengikuti acara Quantum Ramdhan ini. (Admin)

Leave a Comment