Quwwah

Quwwah
.
Ketua Umum DPP Hidayatullah Ustadz Dr Nashirul Haq Lc MA menyatakan bahwa eksisnya Hidayatullah hingga sekarang tidak lepas dari quwwah, kekuatan yang dimilikinya yang menjadi kekhasan bagi lembaga ini.

Hal tersebut disampaikan oleh beliau dalam sambutannya di acara pembukaan Rapat Kerja Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam, Jum’at 11 Jumadil Akhirah 1443 Hijriah (14/1/2022).

“Setidaknya ada empat quwwah di lembaga ini sehingga tetap eksis sampai sekarang,” jelas Ust Nashirul Haq.

Pertama, yaitu quwwah ruhiyah. Kekuatan spiritual. Tanpa kekuatan ini yg memang berasal dari Allah SWT maka tidak mungkin lembaga bisa seperti ini.

“Maka dari itu dibuat GNH (gerakan nawafil Hidayatullah), sebagai wasilah agar spritualitas ini tetap terjaga,” imbuhnya.

Inilah, lanjut Ustadz Nashirul, yang kita warisi dari pendiri dan perintis lembaga ini, yaitu quwwah ruhiyah, kekuatan spirit dalam mengemban amanah ini.

Kedua, quwwah aqliyyah. Kekuatan intelektual. Bahwa, lanjutnya lagi, akan sejalan spiritual dengan tingkat intelektual seorang manusia.

“Kekuatan spiritual yang ditopang dengan ibadah, wujud penghambaan diri secara vertikal kepada Allah SWT akan menjadikan akal pikiran semakin jernih, sehingga melahirkan ide-ide yang besar,” tegasnya.

Kemudian ide dan gagasan cemerlang tersebut didiskusikan, dimusyawarahkan dengan lainnya, untuk menghasilkan kebijakan dan program kerja.

Allah SWT berfirman:

وَالَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِرَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ ۖ وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْ ۖ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۚ ﴿الشورى : ۳۸﴾

“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”

Kekuatan spiritual yang didapat dari shalat akan menghantarkan pada kekuatan intelektual yang kemudian dimusyawarahkan, didiskusikan.

Ketiga, quwwah maddiyyah. Kekuatan materi/finansial/ekonomi. Bahwa, mainstream gerakan Hidayatullah adalah tarbiyah (pendidikan/perkaderan) dan dakwah (rekrutmen/pembinaan/pelayanan ummat/pencerahan). Tapi mesti ada backup finansial yang kuat agar program program itu dapat berjalan lancar.

Keempat, quwwah idariyyah. Kekuatan manajerial/kepemimpinan. Ini yang kita terus kembangkan di era sekarang ini.

“Kita warisi keteladanan dan kekuatan spiritual dari para pendiri perintis lembaga ini, kita juga perkuat keilmuan dan intelektualitas, di saat yang sama membangun sistem manajerial yang kuat dan modern,” imbuh Ustadz Nashirul.

Selanjutnya, Ustadz Nashirul Haq, berpesan untuk terus bersyukur atas apa yang telah dicapai kini, seraya mengutip ayat Alqur’an:

وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Ibrahim: 34).

Tidak ada jalan lain selain kita bersyukur. Nabi Sulaiman saja, dengan segala apa yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya tetap menyatakan diri untuk bersyukur kepada Allah dan mengakui bahwa ini semua berkat karunia-Nya.

فَلَمَّا رَاٰهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهٗ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْۗ لِيَبْلُوَنِيْٓ ءَاَشْكُرُ اَمْ اَكْفُرُۗ وَمَنْ شَكَرَ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ

Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya, Mahamulia.” (QS. an-Naml: 40)

Acara Raker Kampus Utama ini dibuka secara resmi Bapak Walikota Batam HM Rudi SE MM. Turut hadir jajaran pemerintah, anggota DPRD, Unsur Pembina, Pengawas, Pengurus Kampus Utama Hidayatullah Batam, dan puluhan tamu undangan lainnya yang memenuhi Hallroom, Aula Kampus 1 Batu Aji.

Dengan tema: “Unggul Profesional dan Sejahtera”, raker akan dilaksanakan selama dua hari, Jum’at-Sabtu (14-15/1/2022).*/Azhari

Leave a Comment