Hidayatullah Tekankan Pembinaan Mental dan Adab pada Pendidikan
Hidayatullah.com– Kampus Utama Hidayatullah Batam menjadi tuan rumah dalam perhelatan acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kampus Induk dan Utama Hidayatullah, yang berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (06-08/03/2020).
Rakornas pamungkas di kepengurusan DPP Hidayatullah periode 2015-2020 ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepulauan Riau yang diwakilkan kepada Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kabiro Kesra) Pemerintah Provinsi Kepri, Aiyub.
Hadir dalam acara, Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad, Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq, para pendiri dan perintis Hidayatullah, jajaran dewan pembina dan pengurus kampus induk dan utama.
Hadir pula pihak kepolisian, tokoh masyarakat, ratusan hadirin tamu undangan yang memenuhi ruang utama Masjid Agung Hidayatullah, Kampus 01 Batu Aji, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kepri.
Mengawali acara, sambutan singkat dari tuan rumah, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Batam Jamaluddin Nur. Dalam paparannya, Jamal mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas terselenggaranya acara Rakornas di Batam di tengah isu wabah covid-19 yang menimpa negeri ini.
“Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah dan senang sekali rasanya, akhirnya rakor terakhir ini dapat juga terselenggara, meski sempat ada kekhawatiran karena adanya wabah yang menimpa negeri ini. Karena Batam termasuk yang disebut,” ucap Jamal.
Jamal juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta rakor dan tamu undangan yang hadir. Menurutnya, kehadiran para senior lembaga membuat para pengurus semakin bersemangat dalam berkarya.
“Menyenangkan sekali rasanya jika berjumpa kembali dengan para sesepuh lembaga ini, membuat kita semangat untuk terus berkarya, karena kekuatan spirit. Begitu juga dengan kawan-kawan dari kampus lain,” ungkapnya.
Nashirul Haq menyampaikan, rakornas kali ini mengangkat tema tentang peran lembaga pendidikan integral dan pendidikan tinggi Hidayatullah sebagai wadah pengkaderan. Hal itu dimulai dari Kampus Induk dan Utama Hidayatullah, agar menjadi role model kampus-kampus di wilayahnya.
Jadi, lanjutnya, bagaimana para pelaku pengkaderan di lembaga pendidikan Hidayatullah, khususnya pengasuh, fokus terhadap pembinaan mental dan adab.
“Ilmu dimana saja dapat dicari, tapi adab atau proses tazkiyah hanya dapat digapai dari wasilah seorang guru. Sehingga para pengasuh harus lebur untuk mentazkiyah santri,” papar Ustadz yang S2 dan S3nya diselesaikan di Malaysia.
Menurutnya, inilah nilai yang akan ditawarkan kepada dunia, sistem pendidikan Islam yang berbasis boarding. Ilmu mereka dapatkan. Pembinaan adab senantiasa berjalan karena bersama pengasuh, serta diberikan wasilah kepada anak didik agar mempunyai keterampilan dengan menempanya di lapangan.
Hari ini, masih menurut Nashirul, kegelisahan masyarakat modern adalah takut anaknya tidak dapat belajar atau sekolah, dan takut juga kalau sakit, dan yang paling penting takut anaknya tidak punya etika, moral, atau adab.
“Tantangan dan harapan inilah yang harus segera disergap oleh Hidayatullah, yaitu menampilkan pendidikan yang unggul di semua lini, sebab inilah jualan kita kepada dunia,” ujarnya.
Terakhir, Alumnus Universitas Islam Madinah (UIM) ini juga tak luput mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada semua panitia yang terus bekerja tak kenal lelah untuk suksesnya acara ini.
Untuk diketahui, Kampus Induk dan Utama Hidayatullah terdiri dari Kampus Ummul Qura, Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Kampus Utama: Hidayatullah Depok, Hidayatullah Surabaya, Hidayatullah Makassar, Hidayatullah Samarinda, Hidayatullah Timika, Hidayatullah Medan, dan Hidayatullah Batam.
Adapun untuk Kampus Utama Hidayatullah Batam, kini telah memiliki tiga Perguruan Tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Hidayatullah Batam, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mumtaz Karimun, dan Institut Agama Islam (IAI) Abdullah Said Batam. Juga memiliki tiga kampus pendidikan, Kampus 01 Batu Aji, Kampus 02 Putri Tanjung Uncang, dan Kampus 03 Putra Marina, serta memilki 4000 an santri, dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, Tahfiz, hingga PTH.* (Azhari)