Sertifikasi Guru al-Qur’an Metode UMMI
Pendidikan Integral Hidayatullah Batam bekerja sama dengan UMMI Foundation menggelar Sertifikasi Guru Al-Qur’an Metode UMMI di Kampus 01 Hidayatullah, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, selama tiga hari(16-18/3/2020).
Acara yang diadakan di Aula Serbaguna Graha Hidayatullah Batam ini, menghadirkan Pemateri tunggal sekaligus penguji, Instruktur Nasional dari UMMI Foundation, Ustadz Syamsul Hadi.
Turut juga hadir Ustadz Jamaluddin Nur, Ketua Yayasan PP Hidayatullah Batam, dan 59 peserta guru dan mahasiswi dari berbagai unit Pendidikan Integral dan Pendidikan Tinggi Hidayatullah Batam. Bahkan untuk mahasiswi ada 29 orang yang diutus untuk mengikuti seleksi kelayakan menjadi guru al-Qur’an ini.
Acara yang bersinergi dengan UMMI Foundation dengan mottonya: Mudah, Menyenangkan, Menyentuh Hati dengan support Lembaga Amil Zakat (LAZ) BMH Perwakilan Kepulauan Riau, mengangkat tema: “Meningkatkan Mutu Guru PAI”.
Harapan Ust Jamal dalam acara ini agar seluruh mahasiswa sebelum lulus kuliah, sudah lulus sertifikasi guru al-Qur’an semua.
“Harapan saya dan menjadi target bahwa seluruh Mahasiswa Perguruan Tinggi Hidayatullah Batam, sebelum di tugaskan harus mendapatkan Sertifikasi Guru Al-Qur’an”, kata Ustadz Jamal dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, juga disebutkan tujuan dari kegiatan sertifikasi guru al-Qur’an ini. Menurut Ustadzah Andi Rosniati Ramli, Koordinator Kepengasuhan Mahasiswa Putri Pendidikan Tinggi Hidayatullah Batam, untuk persiapan menjadi guru al-Qur’an di unit unit pendidikan nantinya.
.
“Adek adek mahasiswi ini nantinya akan dipersiapkan untuk menjadi guru al-Qur’an di unit unit pendidikan saat mereka sudah terlibat kekaryaan”, ujarnya.
Untuk diketahui, bahwa pembelajaran al-Quran metode UMMI adalah model pembelajaran Al Qur’an yang mengedepankan pada kualitas dan kekuatan sistem.
Diambil dari kata UMMI yang berarti IBUKU, metode ini diajarkan dengan tiga pendekatan:
Pertama, langsung dibaca tanpa dieja/diurai atau tidak banyak penjelasan. Atau dengan kata lain learning by doing, belajar dengan melakukan secara langsung.
Kedua, Repetition (Diulang-Ulang)
Bacaan Al Quran akan semakin kelihatan keindahan, kekuatan, dan kemudahannya ketika kita mengulang-ulang ayat atau surat dalam Al Quran. Begitu pula seorang ibu dalam mengajarkan bahasa kepada anaknya. Kekuatan, keindahan, dan kemudahannya juga dengan mengulang-ulang kata atau kalimat dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda.
Ketiga, Affection (Kasih Sayang Yang Tulus)
Kekuatan cinta, kasih sayang yang tulus, dan kesabaran seorang ibu dalam mendidik anak adalah kunci kesuksesannya. Demikian juga seorang guru yang mengajar Al Quran jika ingin sukses hendaknya meneladani seorang ibu agar guru juga dapat meyentuh hati siswa mereka.
Semoga kita semua menjadi generasi Qur’ani zaman ini.